Wabup Andi Rudi Latif Bersama Dirjen PB KKP Usai Meninjau Kawasan Revitalisasi Tambak Udang |
KOTABARU, POSKOnews.id- Tidak banyak bicara ataupun retorika dalam menghiasi berbagai kanal pemberitaan media cetak, online dan elektronik, cukup berAksi dalam diam tapi hasil kerjanya langsung dirasakan masyarakat, bahkan merangsang perhatian kalangan pemikir intelektual beranalisis.
Begitulah
sedikit gambaran sosok Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif yang pagi tadi,
rabu (03/11) mengantar langsung keberangkatan Dirjen Perikanan Budidaya
Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) Dr. TB. Haeru Rahayu, A.Pi, M.Sc, bersama
Staf Khusus Menteri KKP Irjen Pol. Victor Gustaaf Manoppo dan rombongan, ke
Bandara Gusti Syamsir Alam, pasca kunjungannya meninjau lokasi tambak udang di
Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru.
Dalam
kesempatan itu, Bang Arul sapaan akrab Wabup Kotabaru ini, juga bersama Wakapolda kalsel Brigjend Pol Mohammad
Agung, S.I.K, M.Si, Kapolres Kotabaru, AKBP M. Gafur Aditya Siregar, S.I.K,
Wakapolres Kompol Yulianor Abdi, SH, S.I.K, MH, dan jajarannya. Rombongan
Dirjen PB dan Stapsus Menteri tersebut melanjutkan kembali rangkaian kunjungan
kerjanya menuju Makassar.
Wabup Andi Rudi Bersama Wakapolda Kalsel dan Kapolres Kotabaru, Dampingi Dirjen PB & Staapsus Menteri KKP di Ruang Tunggu Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru |
Hasil dari Kunjungan tersebut membuahkan manfaat bagi warga masyarakat Kotabaru, khususnya petambak, pembudidaya dan pengelola udang, karena Bumi Saijaan masuk dalam daftar program kerjasama antara Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Daerah, dengan merevitalisasi tambak tradisional secara modern berbasis kawasan untuk memenuhi target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024.
Dalam
kunjungannya, Haeru Rahayu juga mengatakan, akan mengangkat derajat ekonomi
masyarakat pesisir, petambak, pembudidaya, dan pengelola ikan, melalui pinjaman
kredit lunak dengan bunga hanya 3% melalui program Badan Layanan Umum Lembaga
Pengelola Modal Usaha Kelautan Perikanan (BLU LPMUKP).
Demikian
juga di bidang pendidikan, melalui Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP,
sudah memiliki 14 Politeknik yang existing, mulai dari Aceh sampai Papua. “Khusus
bagi anak pelaku usaha baik nelayan dan pembudidaya, akan dapat subsidi 3 tahun
sampai 4 tahun untuk program diploma III dan IV, serta diberi porsi lebih
dengan kuota 55% dari total jumlah peserta didik yang diterima”, terang Haeru.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Rudi Latif mengajak masyarakat khususnya Kotabaru agar dapat memanfaatkan
sebaik baiknya program pemerintah pusat ini untuk kemajuan daerah agar kesejahteraan
masyarakat dapat ditingkatkan. "Jika ekonomi sudah baik dan berkembang, ditopang
pendidikan kewirausahaan yang mempuni bagi generasi pelaku usaha, maka akan
semakin banyak pelaku usaha baru yang pada gilirannya membuka lapangan kerja
baru dengan daya kreasi dan inovasi yang tinggi”, ungkapnya,
saat mendampingi rombongan Dirjen PB KKP.
Wabup Andi Rudi Mengalungkan Selendang Menyambut Kedatangan Dirjen PB KKP Di Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru |
Terbatasnya APBD Daerah menopang pembangunan dan perbaikan ekonomi masyarakatnya baik dari hulu hingga hilir, apalagi dalam masa pandemi ini, sudah tentu membutuhkan terobosan, inovasi dan inisiatif secara personal dari seorang Pemimpin, tanpa membebani lagi Anggaran Daerah yang sudah semakin ramping akibat terjangan covid 19.
Melalui jejaring kerja non APBD yang terbangun secara personal dari seorang pemimpin, akan menjadi nilai tambah bagi daerah untuk mengarahkan program strategis nasional lainnya bersarang di Bumi Saijaan. Sebagaimana jargon Bang Arul ber-AKSI (Akomodatif, Kerja, Sistematis, dan Inovatif) yang merupakan prinsip kerja Wabup Kotabaru, Andi Rudi Latif, dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin birokrasi dan aset daerah, tentu manfaatnya harus bisa dirasakan secara langsung, luas, dan masif oleh segenap masyarakat Kotabaru. *
Penulis: Andrianto Mokodompit, SE, MM, Jurnalis