BATULICIN, POSKOnews.id– PT Borneo Indobara (PT BIB) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa melalui peluncuran Program Pelatihan Meubelair di Desa Hatiif, Kabupaten Tanah Bumbu, pada 16 Mei 2025.
Program ini menjadi bagian dari implementasi MoU CSR antara PT BIB dan Pemerintah Desa Hatiif yang telah ditandatangani sejak 2024 dan diperkuat tahun ini melalui inisiatif "Skill Up".
Bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanah Bumbu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis masyarakat lokal serta membuka peluang usaha berbasis potensi desa. Salah satu potensi utama yang diangkat adalah limbah kayu, yang banyak ditemukan di Desa Hatiif namun sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal.
“Kami ingin menjadikan limbah kayu ini sebagai aset ekonomi desa. Dengan pelatihan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh keahlian teknis, tetapi juga bekal untuk berwirausaha secara mandiri dan berdaya saing tinggi,” ujar Silvyna Aditia, Dept. Head Empowerment and Development PT Borneo Indobara.
Selama enam bulan ke depan, sebanyak 10 peserta dari warga desa akan menjalani pelatihan intensif, yang terdiri dari tiga bulan pelatihan teknis dan tiga bulan pendampingan usaha.
Pelatihan meliputi proses desain, pemotongan, penyambungan, hingga tahap finishing. Dalam pendampingan, peserta dibekali pengetahuan tentang manajemen usaha, strategi pemasaran, serta akses pasar.
Sebagai bentuk keseriusan, masing-masing peserta juga diberikan satu set alat produksi mebeler lengkap, serta dibimbing langsung oleh pengrajin mebel asal Jepara yang telah berpengalaman menghasilkan karya di berbagai wilayah di Tanah Bumbu.
Program ini mendapat dukungan langsung dari Pemerintah Desa Hatiif, yang bahkan telah memesan produk hasil pelatihan untuk kebutuhan pembangunan desa.
Selain itu, produk meubel yang dihasilkan juga akan masuk ke dalam jejaring pemasaran Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Tanah Bumbu, serta difasilitasi promosi dan distribusinya oleh Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata setempat.
“Harapannya, pelatihan ini bisa menjadi pembuka peluang usaha bagi masyarakat Hatiif dan menciptakan produk unggulan yang bisa bersaing di pasar nasional, tambah Silvyna Aditia.
Sementara itu, Sri Adiawati, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanah Bumbu menyampaikan apresiasinya. “Pelatihan ini adalah langkah besar untuk meningkatkan daya saing dan keterampilan masyarakat, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan, tetapi juga aktor utama.”
Dengan pendekatan berbasis potensi lokal dan konsep ekonomi sirkular, PT BIB berharap program ini menjadi model pemberdayaan desa berkelanjutan yang bisa direplikasi di wilayah lain. Ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi PT BIB dalam menciptakan ekonomi inklusif dan berdaya saing bagi masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan. (*)