Type Here to Get Search Results !

DWP Kotabaru Gaungkan Pencegahan Korupsi dari Lingkungan Keluarga dalam Pertemuan Rutin Agustus


KOTABARU – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kotabaru menggelar pertemuan rutin bulan Agustus yang kali ini terasa berbeda karena diwarnai dengan kegiatan sosialisasi bertema “Membangun Pencegahan Korupsi dari Keluarga”. Acara ini dilaksanakan di Gedung Ratu Intan, Kamis (8/8/2025), dengan pelaksana kegiatan dari DWP Inspektorat Kabupaten Kotabaru.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DWP Kabupaten Kotabaru, Ny. Rina S. Pane, jajaran pengurus, seluruh anggota DWP, serta narasumber utama Muhammad Mujiburakhman, Ketua Forum Aksi Penyuluh Anti Korupsi Kalimantan Selatan.

Sambutan dan Harapan Penyelenggara
Ketua DWP Inspektorat Kabupaten Kotabaru, Hj. Nur Rahmaniah, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang hadir. Ia menekankan bahwa kegiatan rutin ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi, keluarga, dan organisasi.

“Semoga pertemuan kali ini membawa ilmu dan inspirasi bagi kita semua, sehingga apa yang kita pelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Pesan Ketua DWP Kabupaten Kotabaru
Dalam sambutannya, Ny. Rina S. Pane mengungkapkan bahwa tema sosialisasi kali ini sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Menurutnya, keluarga adalah benteng pertama dalam membentuk karakter dan moral seseorang.

“Korupsi bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga persoalan moral dan budaya. Pencegahan harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa pendidikan nilai-nilai antikorupsi dapat dimulai dengan menanamkan kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian sejak dini. Nilai-nilai ini, jika dipraktikkan secara konsisten di rumah, akan melahirkan generasi yang berintegritas, bersih, dan cinta tanah air.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi momentum refleksi bagi kita semua, sekaligus pengingat bahwa DWP dapat berperan aktif dalam mendukung gerakan antikorupsi. Langkahnya bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti mengajarkan anak untuk tidak mengambil yang bukan haknya atau bersikap transparan dalam keuangan rumah tangga,” tambahnya.

Materi Sosialisasi Pencegahan Korupsi
Narasumber Muhammad Mujiburakhman dalam paparannya menjelaskan konsep pencegahan korupsi berbasis keluarga. Menurutnya, keluarga yang kuat secara moral akan menjadi pondasi bagi masyarakat dan negara yang bersih dari korupsi.

Ia memaparkan beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Memberikan teladan perilaku jujur dari orang tua kepada anak.

  2. Mendorong keterbukaan dan komunikasi sehat di dalam keluarga.

  3. Mengajarkan konsep hak dan kewajiban sejak usia dini.

  4. Menanamkan budaya kerja keras dan rasa syukur.

“Jika nilai-nilai ini konsisten diajarkan di rumah, kita bisa membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat,” ungkapnya.

Antusiasme Peserta
Kegiatan berlangsung interaktif, di mana para anggota DWP aktif bertanya dan berbagi pandangan terkait pencegahan korupsi di lingkup rumah tangga. Banyak yang mengakui bahwa pembahasan ini membuka wawasan baru tentang peran strategis ibu rumah tangga dalam membentuk karakter anak.


Selain materi, peserta juga diajak untuk membuat komitmen pribadi dalam menerapkan perilaku antikorupsi di rumah masing-masing. Hal ini diharapkan dapat menular kepada lingkungan sekitar, sehingga membentuk budaya positif di masyarakat.

Penutup dan Harapan ke Depan
Pertemuan rutin ini tidak hanya memperkuat kebersamaan antaranggota DWP, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa wawasan dan kesadaran akan pentingnya membangun generasi berintegritas. DWP Kabupaten Kotabaru berkomitmen untuk terus mengangkat tema-tema strategis dalam setiap pertemuan, agar anggotanya dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Dengan langkah kecil yang dimulai dari keluarga, DWP berharap dapat berkontribusi dalam membangun Kabupaten Kotabaru yang bersih, transparan, dan berkeadilan, sejalan dengan cita-cita Indonesia bebas korupsi di masa depan.

Tags