BATULICIN – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tanah Bumbu pada Minggu (17/08/2025) terasa lebih istimewa, khususnya bagi sejumlah keluarga di RSUD dr H. Andi Abdurrahman Noor. Di hari penuh makna itu, Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif melakukan kunjungan langsung ke rumah sakit daerah untuk menjenguk para pasien yang melahirkan tepat pada tanggal 17 Agustus.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Bupati tidak hanya memberi dukungan moral, tetapi juga membawa kabar gembira berupa pembebasan biaya persalinan bagi lima pasien yang melahirkan di hari kemerdekaan.
Kado Spesial di Hari Bersejarah
Didampingi Dandim 1022 Tanah Bumbu, unsur pimpinan DPRD Tanah Bumbu, serta perwakilan Forkopimda, Bupati Andi Rudi Latif mendatangi satu per satu kamar pasien. Ia menyapa langsung para ibu yang baru saja melahirkan dan memberikan bingkisan sebagai tanda perhatian.
“Melahirkan di Hari Kemerdekaan tentu menjadi momen yang tidak terlupakan. Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan memberikan keringanan berupa pembebasan biaya, agar keluarga pasien dapat merasakan kemerdekaan dalam arti yang sesungguhnya,” ungkap Bupati.
Tak hanya berhenti di situ, Bupati juga menyerahkan langsung akte kelahiran bayi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanah Bumbu. Penyerahan akta ini dilakukan di hadapan keluarga pasien, sehingga bayi yang lahir di hari kemerdekaan langsung tercatat secara resmi sebagai warga negara Indonesia.
Apresiasi Pasien dan Keluarga
Salah satu pasien bersalin, Rohana, warga Desa Sepunggur, Kecamatan Kusan Tengah, mengaku terharu dengan perhatian pemerintah daerah. Dengan kondisi tubuh yang masih lemah usai melahirkan, ia menyampaikan rasa syukurnya atas pelayanan RSUD dan kepedulian Bupati.
“Alhamdulillah, pelayanan rumah sakit di sini cukup baik. Kami juga sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah datang menjenguk dan memberikan kebijakan gratis biaya persalinan. Ini benar-benar menjadi kado yang indah untuk keluarga kami di hari kemerdekaan,” tutur Rohana dengan mata berkaca-kaca.
Kebahagiaan juga terpancar dari keluarga pasien lainnya yang merasa momen kelahiran anak mereka di tanggal 17 Agustus menjadi lebih bermakna, karena mendapat perhatian langsung dari kepala daerah.
Simbol Kepedulian Pemerintah
Kebijakan pembebasan biaya persalinan pada momen peringatan HUT RI ke-80 ini dipandang sebagai bentuk konkret komitmen Pemkab Tanah Bumbu dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan. Langkah ini sekaligus menjadi simbol bahwa semangat kemerdekaan harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Bupati Andi Rudi Latif menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Tanah Bumbu, baik dari sisi fasilitas, tenaga medis, maupun akses bagi masyarakat kurang mampu. “Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga, tanpa terkecuali, mendapatkan pelayanan yang layak, terutama pada momen penting seperti ini,” ucapnya.
Makna Kemerdekaan yang Sesungguhnya
Bagi sebagian orang, merayakan kemerdekaan identik dengan upacara bendera atau perlombaan. Namun, bagi para ibu yang melahirkan pada tanggal 17 Agustus, kemerdekaan tahun ini memiliki makna yang lebih personal. Mereka tidak hanya menyambut kelahiran buah hati, tetapi juga merasakan kehadiran pemerintah dalam meringankan beban biaya keluarga.
Momen ini sekaligus mengingatkan bahwa makna kemerdekaan tidak hanya sebatas simbol, melainkan juga kehadiran negara dalam memberikan solusi atas kebutuhan dasar rakyatnya.
Harapan ke Depan
Dengan adanya kebijakan pembebasan biaya persalinan ini, diharapkan masyarakat semakin percaya terhadap komitmen pemerintah daerah dalam melayani dengan sepenuh hati. Ke depan, Pemkab Tanah Bumbu berencana memperluas cakupan program serupa, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak warga.
Kunjungan Bupati pada peringatan HUT ke-80 RI di RSUD dr H. Andi Abdurrahman Noor bukan hanya mencatatkan sejarah baru bagi keluarga pasien yang melahirkan, tetapi juga menjadi pesan moral bahwa kemerdekaan harus dirasakan sampai ke ranjang perawatan rumah sakit, di mana kehidupan baru dimulai dengan penuh harapan.