Type Here to Get Search Results !

Bupati Andi Rudi Latif Dukung Penuh Renovasi Masjid Apung Ziyadatul Abrar Pagatan, Pengelola Lakukan Inventarisasi Kerusakan

0


BATULICIN –
Bupati Tanah Bumbu dr. H. Andi Rudi Latif, A.Md.T., S.H., M.M. menyatakan dukungannya terhadap rencana renovasi Masjid Apung Ziyadatul Abrar yang terletak di kawasan wisata Pantai Siring Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir. Masjid kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu yang berdiri megah di atas laut ini akan segera menjalani perbaikan menyeluruh setelah dilakukan pendataan dan inventarisasi kerusakan oleh pihak pengelola.

Ketua Badan Pengelola Masjid Apung Ziyadatul Abrar, H. Akhmad Rozain, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi terkini masjid kepada Bupati Andi Rudi Latif pada Jumat (24/10/2025). Laporan tersebut disampaikan secara langsung untuk memastikan dukungan pemerintah daerah dalam upaya pemeliharaan dan perbaikan masjid.

“Bupati Tanah Bumbu sangat mengapresiasi laporan kondisi Masjid Apung ini. Beliau meminta agar seluruh kerusakan segera diinventarisasi dan ditindaklanjuti dengan perbaikan secepatnya sesuai kebutuhan,” ujar H. Akhmad Rozain.

Dari hasil pendataan awal, sejumlah bagian masjid diketahui mengalami kerusakan, di antaranya tandon beton di kedua menara, rembesan pada dak beton, serta atap yang rusak akibat terpaan angin kencang. Selain itu, satu panel kaca kanopi setebal 10 milimeter yang berada di bagian depan pecah, diduga akibat tertimpa material saat terjadi cuaca ekstrem beberapa tahun lalu.

Untuk memastikan proses renovasi berjalan dengan baik, pihak pengelola juga telah berkoordinasi dengan pihak Corporate Social Responsibility (CSR) PT Borneo Indobara (PT BIB) — perusahaan yang sebelumnya membangun Masjid Apung Ziyadatul Abrar melalui program CSR-nya pada tahun 2019.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak CSR PT BIB untuk mempelajari kembali gambar desain teknis saat masjid ini dibangun. Koordinasi ini juga untuk memastikan keberadaan material milik BIB yang masih tersisa di lokasi,” jelas Rozain.

Menurutnya, koordinasi ini sangat penting agar proses renovasi dapat dilakukan secara tertib, efisien, dan sesuai ketentuan teknis konstruksi. Selain menjaga keindahan dan kekuatan struktur bangunan, langkah tersebut juga bertujuan memastikan bahwa seluruh proses renovasi tetap selaras dengan desain asli masjid.


Sebagai informasi, Masjid Apung Ziyadatul Abrar dibangun pada tahun 2019 melalui program CSR PT Borneo Indobara (PT BIB) dan diresmikan pada November 2023. Setelah peresmian, bangunan ikonik yang berdiri di atas laut ini resmi diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, dan pengelolaannya dipercayakan kepada Badan Pengelola Masjid Apung Ziyadatul Abrar.

“Masjid ini sudah menjadi aset daerah dan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Pengelolaan sehari-harinya diserahkan kepada badan pengelola yang telah dibentuk secara resmi,” tegas H. Akhmad Rozain.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa renovasi yang akan dilakukan mencakup perbaikan atap dan tandon beton, penggantian kaca kanopi, pengecatan ulang, serta pembenahan ornamen dan lantai teras masjid. Semua langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan jamaah dan memperindah tampilan masjid yang menjadi ikon wisata religi Tanah Bumbu tersebut.

“Kami berharap dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun pihak swasta, agar proses renovasi ini berjalan lancar dan hasilnya bisa dinikmati bersama,” tambahnya.

Masjid Apung Ziyadatul Abrar merupakan simbol harmoni antara keindahan arsitektur dan spiritualitas masyarakat Tanah Bumbu. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi destinasi wisata religi unggulan di kawasan Pantai Pagatan yang kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Dengan dukungan penuh dari Bupati Andi Rudi Latif dan sinergi semua pihak, renovasi ini diharapkan dapat memperkuat peran Masjid Apung Ziyadatul Abrar sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan wisata spiritual yang membanggakan masyarakat Tanah Bumbu.

Posting Komentar

0 Komentar