Type Here to Get Search Results !

Pencarian Korban Musibah Tanah Longsor di Gunung Kura-kura Sungai Durian, Resmi Dihentikan


KOTABARU, POSKOnews.id
- Pencarian korban Musibah Tanah Longsor di Gunung Kura-kura Desa Bulu kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru yang terjadi senin (26/09) pukul 23.00 wita, resmi dihentikan.

Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kotabaru, Hendra Indrayana dalam keterangan rilisnya mengatakan pihaknya menghentikan tugas kemanusiaan dalam rangka pencarian, pertolongan dan evakuasi terhitung hari Minggu, 02 Oktober 2022.

Dipaparkan Hendra, selama 6 hari pencaharian bersama tim gabungan evakuasi yang terdiri dari personil BPBD, 6 Orang, POLRI 12 Orang, TNI 5 Orang, Basarnas 6 Orang, Damkar 4 Orang, Masyarakat dan relawan 43 Orang, mulai kelelahan sehingga tidak maksimal dalam melakukan evakuasi, ditambah sulitnya Medan dalam pencarian menggunakan alat berat eksavator.

"Kondisi cuaca yang berubah ubah dan tidak dapat diprediksi, apalagi dalam kondisi hujan, membuat lokasi longsor menjadi lebih rawan untuk melakukan aktivitas pencarian, serta tidak adanya tanda yang pasti dan jelas keberadaan korban saat terjadi bencana, menyulitkan dalam pencarian," ungkapnya.

Senada, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, HM Achmadi, S.Sos, kepada wartawan juga mengungkapkan, pihaknya sudah mengirim 4 personil yang menguasai rescue juga mulai menghentikan pencarian pada Minggu (02/10).

“Akses menuju lokasi dari Posko Utama kurang lebih 5 jam perjalanan kaki. Tidak ada sarana lain, kecuali jalan kaki dan menggunakan sepeda motor. Itupun juga terbatas. Oleh karena itu, kami menugaskan kawan-kawan Tagana untuk ke lokasi bencana dan Alhamdulillah kemaren sore (Minggu, 02/10/2022) ditutup, selesai tugas kemanusiaan dalam rangka untuk pencarian, pertolongan dan evakuasi,” ungkap Achmadi.

Bupati Kotabaru meninjau musibah longsor menembus rimba gunung Kura-kura 

Lanjutnya, dikarenakan Tim SAR Gabungan telah memutuskan di bawah koordinasi Basarnas dan Polres Kotabaru, untuk pencarian hari ke 5 diputuskan untuk dihentikan. Saat ini Luka-luka 6 orang diselamatkan, diamankan dan diinapkan dirawat di Rumah Sakit di kotabaru dan di Batulicin. Sementara korban yang ditemukan 10 orang dan sisa 2 orang yang masih berada di reruntuhan tanah.

"Kejadian yang diakibatkan oleh longsor dan hujan terus menerus di lokasi, diputuskan untuk dihentikan karena lokasi atau tanah yang labil dan kemungkinan susulan. Dua orang korban diperkirakan berada di kedalaman yang tidak tahu persis di mana lokasinya dan tidak mungkin dilakukan pencarian kembali. Karena ada batas waktu sesuai prosedur Basarnas dan bilamana mengkahawatirkan Tim Gabungan SAR, maka itu dihentikan," terang Achmadi.

Dia menambahkan, selain melakukan evakuasi, Dinas Sosial Kalsel juga memberikan bantuan tanggap darurat diberikan kepada petugas untuk makanan, yang terdiri dari petugas evakuasi, petugas gabungan ditambah dengan warga masyarakat sekitar yang melakukan evakuasi, termasuk para keluarga korban yang masih berada di lokasi untuk diberikan bantuan. 

Persediaan makanan yang disiapkan sampai 7 hari kegiatan. Karena sisa makanan masih cukup banyak, selanjutnya diserahkan ke Lumbung Sosial Kecamatan Sungai Durian didirikan sejak tahun 2021. Saat kejadian pertama kali, maka bantuan pertama diberikan melalui Sungai Durian untuk petugas dan keluarga yang terdampak longsor.

“Lokasi tanah longsor memang lokasi penambangan emas illegal. Tapi karena ini manusia yang kita tangani, kita gerak cepat atas perintah Gubernur kita melakukan evakuasi termasuk juga bantuan tanggap darurat, utamanya makanan, selimut dan terpal untuk bantuan pertama,” tandas Achmadi. (dam/jun/*)

Berikut data korban yang dirilis BPBD Kotabaru;

Korban Meninggal Dunia,

1. Wahid, 35 th Laki - Laki, Pemangkih, HST

2. Padlianor/Amang Bali, 50 th Laki-Laki, Pelaihari, Tanah Laut

3. Inal, 31 th Laki-Laki, Pelaihari, Tanah Laut

4. Salman, 30 th Laki-Laki, Pelaihari, Tanah Laut

5. Imis, 54 th Laki-Laki, Pulau Petak, Kapuas (KALTENG)

6. Norjanah, 47 th Perempuan, Pulau Petak, Kapuas (KALTENG)

7. Bulkani, 45 Th Laki-Laki, paliangau Lama, Kapuas Murung (KALTENG)

8. Sahdi, 24 Th Laki-Laki, Pelaihari, Tanah Laut

9. Amut, 40 Th Laki-Laki, Barabai, HST

Korban Luka-Luka,

1. Isai, 45 th Laki-Laki, Kurau Pelaihari, Tahan Laut

2. Samsul, 42 th Laki-Laki, Batu Kajang, Batu Kajang (KALTIM)

3. Arifin, 35 Th Laki-Laki, JATIM

4. Murdiah, 50 th Perempuan, SULSEL

5. Ibat, 47 th Laki-Laki, Gambut, Kab. Banjar

6. Hamdah, 42 th Perempuan, Simpang Empat, Tanah Bumbu

7. Herlino, 34 th Laki-laki, Simpang Empat, Tanah Bumbu

Yang belum ditemukan :

1. RAVI 28 Th, Laki-Laki, Linuh Rantau Kab. Tapin

2. PARIN 25 Th, Laki-Laki, Nagara Kab. Hulu Sungai Selatan