BATULICIN, POSKOnews.id- Calon Bupati Tanah Bumbu Nomor Urut 1 Andi Rudi Latif menyampaikan pesan persatuan saat menghadiri undangan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di halaman Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat, Sabtu (12/10/2024) malam.
Dalam pesannya itu, Wakil Bupati Kotabaru periode 2020-2024 yang populer disapa Bang Arul ini minta masyarakat jangan mudah diprovokasi.
"Jangan mau diadu domba dan dipecah belah. Mari kita jaga persatuan yang sudah terjalin selama ini," ajak Bang Arul didepan ratusan masyarakat Desa Gunung Antasari.
Ajakan ini selalu disampaikan Bang Arul dalam setiap kesempatan bertatap muka dengan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab moral dalam menjaga dan mempertahankan kondusifitas daerah.
Apalagi Tanah Bumbu dikenal dengan daerah plural, terlebih lagi saat ini memasuki tahapan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah.
Gayungpun bersambut, Pencerahan Ustadz Hasan Al Majister dalam tausyiahnya menyampaikan empat hal dalam menegakkan dunia. Yakni ilmu Ulama, adilnya pemerintah, kedermawanan orang kaya dan doa orang-orang fakir.
Da'i asal Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut ini menguraikan, jika tidak ada keadilan para pemimpin atau pejabat pemerintahan, sungguh manusia akan saling memakan atau memangsa antara sebagian atas sebagian yang lainnya.
"Maka sekiranya tidak ada ilmu Ulama, sungguh akan rusak orang-orang bodoh," ujar Ustadz Hasan Al Majister.
Kemudian ia melanjutkan, apabila tidak ada doa orang-orang fakir, pasti akan rusak orang-orang kaya.
"Sekiranya tidak ada kedermawanan orang-orang kaya, sungguh akan rusak orang-orang miskin," ungkapnya.
"Lalu kelompok mana yang paling penting dalam pandangan Anda? Tentu kelompok pertama yang paling penting, karena ilmu," sambung dai kocak ini.
Disela tausiahnya, penceramah ini juga mendoakan agar hajat dan niat Andi Rudi Latif akan dikabulkan oleh Allah SWT. Ia juga mendoakan seluruh jamaah mendapatkan keberkahan dan kesehatan serta ilmu bermanfaat dunia akhirat.
Menariknya, Ustadz Hasan menghadiahkan surban kesayangannya yang didapatkannya di Tarim, Hadramaut, Yaman kepada Bang Arul sebagai tanda kasih sayangnya. Pasalnya Bang Arul sudah dianggapnya sebagai adik.
Dikesempatan itu, Bang Arul juga menginfakkan benda kesayangannya untuk kebutuhan dakwah sang ustadz. Begitu pun para jamaah turut memberikan suport dan dukungannya. (rel)