KOTABARU – Pemerintah Kabupaten Kotabaru menggelar Pawai Gema Muharram 1447 H/2025 M sebagai rangkaian peringatan Tahun Baru Islam, Minggu (20/7/2025). Kegiatan yang berlangsung di depan Gerbang Taman Siring Laut Kotabaru ini diikuti antusias oleh ribuan warga dan puluhan peserta dari berbagai kalangan, menjadikannya salah satu agenda keagamaan terbesar di daerah tersebut tahun ini.
Pawai secara resmi dibuka dan dilepas oleh Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, S.Sos. Dalam sambutannya, Syairi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Tahun Baru Islam bukan hanya sebagai ajang perayaan, tetapi juga momen untuk melakukan refleksi diri, memperbarui semangat, dan menanamkan nilai-nilai hijrah dalam kehidupan sehari-hari.
“Perayaan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga sebagai pengingat atas peristiwa bersejarah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Dari hijrah ini, kita belajar tentang perjuangan, pengorbanan, dan komitmen terhadap nilai-nilai kebaikan,” ujarnya.
Nilai-nilai Islami dan Pelestarian Budaya
Syairi menambahkan, ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kegiatan ini, salah satunya adalah menghidupkan kembali ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat. Pawai ini juga menjadi media untuk melestarikan budaya Islami yang telah mengakar di Kabupaten Kotabaru.
“Pawai ini mencerminkan keanekaragaman budaya Islami yang patut kita kembangkan dan lestarikan. Selain menjadi bentuk ekspresi keagamaan, kegiatan ini juga berdampak pada penguatan toleransi, kerukunan umat beragama, dan pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter Islami,” jelasnya.
Wabup berharap pawai ini dapat menjadi tradisi tahunan yang semakin berkembang dan dikenal luas, terutama sebagai sarana memperkenalkan budaya Islam kepada generasi muda.
Antusias Peserta dan Harapan ke Depan
Sekretaris Daerah Kotabaru, Eka Saprudin, AP, M.Ap, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan kebanggaannya melihat semangat peserta yang luar biasa. Ia berharap jumlah peserta terus bertambah di tahun-tahun berikutnya, termasuk dari kalangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sehingga acara semakin meriah.
“Semangat yang ditunjukkan warga sangat luar biasa. Mudah-mudahan ke depan jumlah pesertanya semakin banyak, dan kemeriahannya menjadi penyemangat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kotabaru,” harapnya.
.jpeg)
Peserta, Tema, dan Rute Pawai
Pawai Gema Muharram 1447 H tahun ini diikuti oleh 29 peserta yang terdiri dari siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, majelis taklim, dan masyarakat umum. Dengan mengangkat tema “Mari Kembangkan Ukhuwah yang Berakhlakul Karimah Menuju Kotabaru Hebat”, pawai mengambil rute dari Siring Laut – Jalan Pangeran Kusuma Negara – Jalan H. Agussalim – Jalan Diponegoro – Jalan Pangeran Hidayat – Jalan Surya Gandamana – Jalan Putri Ciptasari dan kembali ke Siring Laut di area sea walk.
Sepanjang jalannya pawai, para peserta menampilkan beragam atribut dan kreativitas yang memukau penonton, mulai dari busana ihram seperti jamaah haji, miniatur Ka’bah, replika Al-Qur’an, tulisan Asmaul Husna, tarian, lantunan shalawat, hingga teatrikal kisah para nabi. Penampilan ini disambut riuh tepuk tangan warga yang memadati area rute.
Penghargaan dan Apresiasi
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan uang pembinaan, piala, tropi, dan piagam penghargaan bagi peserta terbaik. Pengumuman pemenang akan disampaikan melalui grup WhatsApp peserta, sehingga dapat segera diketahui oleh seluruh peserta dan pendukungnya.
Kehadiran Tokoh dan Pejabat Daerah
Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala SKPD, Kepala Bagian, Camat Pulau Laut Utara, Camat Pulau Laut Sigam, Kepala Baznas, perwakilan organisasi masyarakat, tokoh agama, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran berbagai pihak ini menandakan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan dan budaya Islami di Kabupaten Kotabaru.
Makna dan Pesan Moral
Pawai Gema Muharram 1447 H bukan sekadar agenda hiburan atau arak-arakan. Ia menjadi sarana edukasi, penguatan ukhuwah Islamiyah, dan pengingat pentingnya nilai-nilai hijrah sebagai motivasi membangun kehidupan yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan, diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat fondasi moral masyarakat Kotabaru menuju daerah yang semakin harmonis, religius, dan berdaya saing.
.jpeg)
