BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) di bawah kepemimpinan Bupati Andi Rudi Latif terus menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut adalah partisipasi aktif dalam Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) yang digagas pemerintah pusat.
Sebagai langkah konkret, Pemkab Tanbu melaksanakan kegiatan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP) di berbagai sekolah menengah, bekerja sama dengan Duta Genre Kabupaten Tanah Bumbu. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (24/7/2025) dengan menyasar langsung para pelajar di tiga sekolah, yaitu SMKS Tunas Bangsa, SMKN 1 Simpang Empat, dan MA Darul Azhar Simpang Empat.
Edukasi Remaja untuk Cegah Pernikahan Dini
Bupati Andi Rudi Latif melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tanbu, Erli Yuli Susanti, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan strategis. Sosialisasi ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi, sekaligus memberikan kesadaran pentingnya menunda usia pernikahan hingga mereka siap secara mental, emosional, dan ekonomi.
“Kami percaya bahwa membangun Tanah Bumbu dimulai dari generasi mudanya. Dengan memberikan edukasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan pernikahan, kita dapat menciptakan generasi yang lebih berkualitas dan siap bersaing di masa depan,” tegas Erli Yuli Susanti dalam keterangannya.
Menurutnya, persoalan pernikahan usia dini masih menjadi tantangan serius di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Tanah Bumbu. Dampak negatif dari praktik tersebut tidak hanya menyangkut kesehatan ibu dan anak, tetapi juga berkaitan erat dengan tingkat pendidikan, kualitas hidup, hingga peningkatan angka kemiskinan. Karena itu, langkah preventif melalui edukasi remaja menjadi sangat penting.
Peran Strategis Duta Genre Tanah Bumbu
Yang membuat kegiatan ini semakin menarik adalah keterlibatan Duta Genre (Generasi Berencana) Kabupaten Tanah Bumbu. Mereka merupakan siswa-siswi terpilih yang berperan sebagai agen perubahan di kalangan remaja. Dengan gaya komunikasi yang lebih dekat dengan dunia pelajar, Duta Genre menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya kesehatan reproduksi, kesiapan pernikahan, serta perencanaan masa depan yang matang.
Para Duta Genre ini tidak hanya berbicara soal teori, tetapi juga memberikan contoh nyata mengenai bagaimana remaja bisa berprestasi, menjaga diri dari pergaulan bebas, serta menunda pernikahan demi menyiapkan masa depan yang lebih cerah. Pendekatan yang mereka lakukan terbukti lebih mudah diterima oleh para pelajar karena disampaikan dengan bahasa yang akrab dan sesuai dengan dunia anak muda.
Sejalan dengan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Kegiatan sosialisasi ini sejalan dengan visi Pemkab Tanah Bumbu dalam pembangunan berkelanjutan yang menempatkan kualitas SDM sebagai prioritas utama. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menekan angka pernikahan usia dini yang masih cukup tinggi di beberapa wilayah, serta memastikan generasi muda memiliki akses yang memadai terhadap edukasi kesehatan dan perencanaan hidup.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan komunitas remaja seperti Duta Genre, diharapkan muncul sinergi kuat yang mampu memberikan dampak signifikan. Tidak hanya menekan angka pernikahan dini, tetapi juga mendorong lahirnya generasi muda Tanah Bumbu yang cerdas, sehat, berdaya saing, serta memiliki visi hidup yang jelas.
Harapan ke Depan
Melalui kegiatan semacam ini, Pemkab Tanah Bumbu ingin menegaskan bahwa edukasi remaja bukan sekadar program rutin, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk membangun masa depan daerah. Generasi muda yang sehat, berpendidikan, dan siap menghadapi tantangan kehidupan merupakan modal utama bagi kemajuan Tanah Bumbu.
“Kolaborasi strategis antara Pemkab, sekolah, dan Duta Genre ini diharapkan menjadi titik balik dalam upaya menekan pernikahan usia dini. Dengan kesadaran kolektif, kami yakin angka pernikahan dini di Tanah Bumbu dapat ditekan secara signifikan,” pungkas Erli Yuli Susanti.
Acara sosialisasi pun berlangsung penuh antusiasme. Para siswa terlihat aktif bertanya, berbagi pengalaman, hingga berdiskusi mengenai isu-isu yang selama ini dianggap tabu untuk dibicarakan. Kehadiran Duta Genre menjadi jembatan efektif agar pesan-pesan edukatif tersampaikan dengan baik, dan semakin meneguhkan harapan bahwa Tanah Bumbu mampu melahirkan generasi unggul yang siap membawa daerah ini menuju masa depan lebih gemilang.