KOTABARU – Suasana penuh keceriaan menyelimuti kawasan Obyek Wisata Siring Laut, Sabtu (6/9/2025), ketika Pemerintah Kabupaten Kotabaru bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) menggelar Event Olahraga Tradisional dan Rekreasi Masyarakat 2025.
Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum penting dalam upaya melestarikan budaya serta membangun gaya hidup sehat di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, ribuan peserta dari berbagai daerah memeriahkan acara yang berlangsung hingga Minggu (7/9/2025).
Pesan Bupati: Anak-anak Harus Kenal Akar Budaya
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Syairi Mukhlis, S.Sos yang membacakan sambutan Bupati Kotabaru H. Muhammad Rusli, S.Sos. Dalam pesannya, Bupati menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan olahraga tradisional di era digital yang serba cepat.
“Saya percaya olahraga tradisional memiliki kekuatan untuk menyatukan generasi, membangun karakter, dan memperkuat rasa cinta terhadap warisan budaya kita. Di tengah arus modernisasi, anak-anak kita perlu ruang seperti ini agar tetap mengenal akar budayanya,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya event ini, sembari mengajak seluruh lapisan masyarakat menjadikan olahraga tradisional bukan sekadar permainan, tetapi juga sarana edukasi yang menumbuhkan sportivitas, kebersamaan, serta kecintaan terhadap budaya bangsa.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk terus menghidupkan olahraga tradisional, sekaligus memperkuat rekreasi masyarakat yang sehat, ceria, dan berbudaya,” tambahnya.
Apresiasi KORMI: Kotabaru Torehkan Prestasi di Porda Kalsel
Sementara itu, Ketua KORMI Kotabaru Drs. Sugiatno menegaskan bahwa ajang ini merupakan wadah penting untuk memperkenalkan olahraga tradisional kepada generasi muda. Ia juga menyampaikan kabar gembira bahwa Kotabaru berhasil menorehkan prestasi di tingkat provinsi.
“Alhamdulillah, tahun ini Kotabaru bisa mengikuti Porda KORMI di Kalimantan Selatan dan meraih peringkat ke-7 dari 13 kabupaten/kota. Ini capaian yang membanggakan sekaligus menjadi motivasi bagi kita untuk terus mengembangkan olahraga rekreasi di daerah,” ungkapnya.
Olahraga Tradisional Sarat Nilai Kebersamaan
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kotabaru, Sonny Tua Halomoan, menambahkan bahwa olahraga tradisional bukan hanya bentuk hiburan, melainkan juga warisan budaya yang mengajarkan nilai gotong royong.
“Melalui permainan ini kita bisa menanamkan kerja sama, disiplin, dan kecintaan terhadap budaya bangsa, khususnya bagi generasi muda. Inilah yang membedakan olahraga tradisional dengan sekadar kompetisi,” jelasnya.
Beragam Cabang Pertandingan
Event tahun ini dikemas dengan meriah melalui berbagai perlombaan dan atraksi olahraga rekreasi. Mengusung tajuk Street Soccer Turnamen dalam rangka menyemarakkan Hari Olahraga Nasional 2025, acara mempertandingkan sejumlah cabang olahraga tradisional (Inorga) seperti egrang, bakiak, panco, ketapel, silat budaya, hadang, badaku, lari balok, sumpit, bola sundul, dan tentunya street soccer.
Selain itu, terdapat pula dua cabang ekshibisi yaitu gasing dan halma, yang menambah daya tarik acara. Tercatat sebanyak 1.250 peserta turut ambil bagian, tidak hanya dari Kabupaten Kotabaru, tetapi juga dari Kalimantan Timur, khususnya di cabang ketapel.
Kehadiran Tokoh dan Antusiasme Masyarakat
Kemeriahan acara semakin lengkap dengan hadirnya berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua DPRD Kotabaru Suwanti, anggota DPRD, Asisten I Setda Kotabaru, jajaran perangkat daerah, serta Ketua dan anggota KORMI Kotabaru. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan kuat pemerintah daerah terhadap pengembangan olahraga tradisional.
Ribuan masyarakat yang memadati area Siring Laut tampak antusias menyaksikan setiap cabang olahraga yang dipertandingkan. Sorak-sorai penonton menambah semarak, sekaligus menjadi penyemangat bagi para peserta yang berlomba dengan penuh sportivitas.
Menjaga Budaya, Menyemai Generasi Sehat
Event olahraga tradisional dan rekreasi masyarakat ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga membawa pesan penting: menjaga budaya sekaligus menyemai generasi yang sehat. Dengan adanya kegiatan rutin semacam ini, Kotabaru semakin mempertegas komitmennya sebagai daerah yang peduli terhadap budaya sekaligus pengembangan olahraga masyarakat.
Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan skala yang lebih besar, sehingga olahraga tradisional semakin dikenal luas, terutama oleh generasi muda yang akan menjadi pewaris budaya di masa depan.
.jpeg)
