.jpg)
Bali (10/4)- Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDIP, Adriansyah, ditangkap KPK di kawasan Sanur Bali, pukul (18.45)Wita. Di TKP ditemukan uang suap dalam bentuk dolar Singapura dan Rupiah untuk kelancaran proses perijinan usaha di kawasan Kalimantan selatan. Demikian diungkapkan (Plt) Wakil Pimpinan KPK Johan Budi SP dalam konfrensi pers di gedung KPK Jakarta.
Ardiansyah diketahui Adalah Politisi PDIP di daerah pemilihan Kalimantan Selatan II juga seorang mantan Bupati Kabupaten Tanah laut yang menjabat selama 2 periode sejak 2003 – 2008 sampai 2008 – 2013. Saat ini iya duduk di komisi IV DPR RI membidangi pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.
 |
| Foto : www.pdiperjuangankalsel.blogspot.com |
Selain Aad sapaan ardiansyah, di hotel yang sama juga ditangkap AK (Agung Kusniadi). AK ini semacam messenger, keduanya saat itu diduga melakukan transaksi. Perlu kami jelaskan bahwa ini diduga berkaitan dengan pemberian ijin tambang di sebuah lokasi di Kalimantan Selatan, belum bisa disebut secara detail tapi hal ini terkait IUP (Ijin Usaha Pertambangan)”, ungkap Johan.
Sebelumnya Aad perna terlibat dalam kasus dugaan suap pengurusan ijin lahan tambang batubara pada tahun 2010 yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Tanah laut dan Kabupaten Tanah bumbu dan melibatkan beberapa Pejabat Publik yang masih menjabat saat ini. Namun Aad kelahiran 7 oktober 1954 tersebut masih dapat terpilih sebagai anggota DPR periode 2014 – 2019.
Saat dikonfirmasi Wartawan via handphone, Sekretaris PDI Perjuangan Kalsel H. Supiansyah yang saat ini sedang mengikuti kongres di Bali mengatakan pihaknya belum memiliki informasi akurat, Itu urusan DPP yang akan menanganinya. Namun ditegaskan Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu ini jika kader PDIP ada yang bersangkutan dengan hukum maka pihaknya tidak akan mencampuri. Jangankan calon Gubernur, Gubernurpun bila berurusan dengan Hukum pasti akan ditindak tegas”, Pungkasnya. (Kabar 24.com/bisnis.com/Poskobatulicin.com)
