.jpg)
BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) pada Rabu (20/5/2025) di Gunung Tinggi, Batulicin.
Rakoor tersebut diikuti oleh berbagai pihak, mulai dari SKPD terkait, perusahaan swasta, BUMD, hingga perbankan yang ada di Tanah Bumbu.
Perkuat Sinergi Menuju Kabupaten Layak Anak
Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Erly Yuli Susanti, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antar perusahaan dalam mendukung program Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Peran sektor swasta sangat penting dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di daerah. Lingkungan kerja yang ramah anak harus lahir dari kesadaran dan kebijakan strategis,” ucap Erly.
Ia juga mendorong agar perusahaan tidak hanya membangun lingkungan kerja ramah anak, tetapi juga berkontribusi melalui kegiatan sosial yang memberi manfaat langsung bagi anak-anak di sekitar wilayah operasional.
“Kami optimis di tahun 2025, Tanah Bumbu bisa menjadi lebih baik dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak,” tambahnya.
Evaluasi dan Rencana Strategis
Dalam forum tersebut, APSAI Tanah Bumbu turut membahas evaluasi program kerja tahun sebelumnya serta menyusun rencana strategis untuk tahun mendatang.
Acara juga menghadirkan Andrian Anwari dari DPPPAKB Provinsi Kalimantan Selatan sebagai narasumber. Ia menyampaikan paparan berbasis data mengenai kondisi perlindungan anak sekaligus memberikan masukan terhadap strategi pelaksanaan program di Tanah Bumbu.
Ajak Perusahaan Terlibat Aktif
Diskusi berlangsung dinamis, di mana para peserta membicarakan beragam tantangan sekaligus peluang dalam mewujudkan lingkungan kerja dan sosial yang ramah anak.
Rakoor ditutup dengan foto bersama dan ajakan kepada seluruh pihak untuk terus memperkuat komitmen dalam mendukung masa depan anak yang lebih baik di Tanah Bumbu.
.jpeg)
