Type Here to Get Search Results !

Semarak HUT RI ke-80, SDN 2 Kampung Baru Gelar Aneka Lomba dan Pawai Merah Putih


BATULICIN
– Suasana penuh keceriaan menyelimuti halaman SD Negeri 2 Kampung Baru Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu. Selama empat hari berturut-turut, mulai 19 hingga 22 Agustus 2025, sekolah ini bersama Komite Sekolah sukses menyelenggarakan berbagai lomba dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Kegiatan yang diikuti seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 ini disambut antusias, baik oleh para murid, guru, maupun orang tua. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa hidup di lingkungan sekolah, dengan semangat sportivitas dan kebersamaan yang kental mewarnai jalannya acara.

Ragam Lomba Edukatif dan Kreatif

Kepala SDN 2 Kampung Baru, Fitriyani, S.Pd., SD, menjelaskan bahwa rangkaian lomba yang digelar bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi anak-anak. Berbagai cabang perlombaan dipilih untuk menggali potensi siswa, mulai dari seni, olahraga, hingga ketangkasan.

Jenis lomba yang diadakan cukup beragam. Untuk bidang seni dan religius, ada lomba menyanyi solo, gambar bercerita, tartil, tahfizd, menari, bapandung, dan kriya anyam. Sementara untuk kategori permainan tradisional dan ketangkasan, digelar tarik tambang, estafet gelang karet, estafet kardus, estafet sarung, estafet lari bersambung, hingga estafet memasang dan melepas baju. Semua lomba melibatkan siswa sesuai jenjang kelasnya, sehingga memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak untuk tampil dan berkompetisi.

“Melalui lomba-lomba ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kerjasama, sportivitas, sekaligus melatih keberanian siswa untuk tampil di depan umum. Semua kegiatan ini tentu tetap dalam nuansa kemerdekaan, agar mereka memahami arti berjuang, berusaha, dan menghargai hasil kerja keras,” jelas Fitriyani.

Kerjasama Sekolah, Komite, dan Orang Tua

Fitriyani menambahkan, suksesnya acara ini tidak lepas dari kerja sama antara pihak sekolah, Komite Sekolah, orang tua, serta dukungan sponsor. Semua biaya, termasuk persiapan hadiah, diatur secara gotong royong.



“Sejak awal kami sudah mempersiapkan dengan matang, mulai dari persiapan lomba hingga hadiah. Hal ini untuk memastikan acara berjalan lancar dan semua siswa merasa puas. Khususnya bagi para pemenang lomba, kami ingin perjuangan dan latihan mereka berbuah hasil yang membanggakan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Badrul Qamar, S.Pd, selaku Ketua Komite SDN 2 Kampung Baru. Menurutnya, kegiatan semacam ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga media pembelajaran bagi anak-anak untuk memahami arti kemerdekaan.

“Kegiatan ini adalah hal positif yang patut terus dilestarikan. Dengan cara sederhana namun bermakna, anak-anak bisa belajar menghargai perjuangan para pahlawan, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air. Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi,” harap Badrul.

Puncak Acara dengan Pawai dan Pembagian Hadiah

Kegiatan HUT RI ke-80 di SDN 2 Kampung Baru mencapai puncaknya pada Jumat, 22 Agustus 2025. Pada hari itu, seluruh siswa, guru, orang tua, dan komite sekolah ikut serta dalam pawai dengan tema kostum merah putih, adat, profesi, dan kreasi bebas.

Ribuan pasang mata warga sekitar ikut menyaksikan iring-iringan siswa yang penuh warna, menambah semarak suasana kemerdekaan di Kampung Baru. Setelah pawai, acara dilanjutkan dengan makan bersama orang tua siswa, sebagai wujud kebersamaan dan kekeluargaan antara sekolah dan wali murid.

Tidak kalah meriah, sesi pembagian hadiah lomba menjadi momen yang paling ditunggu. Para pemenang satu per satu dipanggil ke depan untuk menerima penghargaan sesuai kategori yang diikuti. Selain hadiah lomba, panitia juga menyiapkan doorprize bagi peserta pawai, yang semakin menambah semangat siswa.

Menanamkan Nilai Kemerdekaan Sejak Dini

Bagi SDN 2 Kampung Baru, kegiatan ini memiliki makna yang lebih dalam. Selain memupuk keceriaan anak-anak, acara ini juga menjadi sarana menanamkan nilai perjuangan, semangat pantang menyerah, dan pentingnya persatuan sejak dini.

Fitriyani menegaskan, “Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenang kemerdekaan lewat upacara, tapi juga melalui kegiatan nyata yang membuat mereka senang sekaligus belajar. Itulah semangat dari lomba-lomba ini.”

Dengan penuh kebersamaan, seluruh rangkaian kegiatan berakhir sukses dan meninggalkan kesan mendalam bagi siswa, guru, orang tua, maupun masyarakat sekitar. Semangat kemerdekaan pun terus bergema di hati seluruh warga sekolah, sebagai bekal untuk membangun generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.