BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang penanggulangan kebakaran. Wujud nyata dari komitmen tersebut terlihat dengan keikutsertaan personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanah Bumbu dalam Inhouse Training Diklat Pemadam I Angkatan VI Provinsi Kalimantan Selatan, yang resmi dibuka di Aula Asrama Haji Kalsel, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan pelatihan ini dijadwalkan berlangsung hingga 3 November 2025, dan diikuti oleh 70 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan.
Pelatihan untuk Tingkatkan Kompetensi dan Kedisiplinan
Diklat Pemadam Angkatan VI Kalsel bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, kedisiplinan, serta profesionalisme aparatur pemadam kebakaran dalam menjalankan tugas-tugas penyelamatan dan penanggulangan kebakaran.
Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan berbagai materi komprehensif, mulai dari teknik pemadaman api, penyelamatan korban, manajemen keselamatan kerja di lapangan, hingga praktik langsung dengan simulasi situasi darurat.
Pelatihan ini juga menjadi wadah penting untuk membangun jiwa korsa, solidaritas, dan koordinasi lintas daerah, yang menjadi kunci dalam menghadapi situasi kebakaran dan bencana di wilayah Kalimantan Selatan.
Bupati Andi Rudi Latif Apresiasi Langkah Strategis Provinsi Kalsel
Bupati Tanah Bumbu H. Andi Rudi Latif menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah menyelenggarakan Diklat ini. Menurutnya, peningkatan kapasitas aparatur di bidang pemadam kebakaran merupakan hal yang sangat penting untuk memperkuat pelayanan publik, terutama dalam situasi darurat.
“Melalui pelatihan ini, saya berharap kompetensi dan profesionalisme aparatur pemadam kebakaran di Tanah Bumbu semakin meningkat, sehingga mampu memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, khususnya dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan,” ujar Bupati Andi Rudi Latif.
Ia menambahkan bahwa personel Damkar merupakan garda terdepan dalam perlindungan masyarakat dan aset daerah, sehingga penguatan kompetensi teknis dan mental menjadi kebutuhan mendesak di tengah meningkatnya risiko kebakaran, baik di kawasan industri maupun permukiman padat.
Dukungan Penuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalsel, Ronny Eka Saputra, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Diklat tersebut.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendukung kegiatan seperti ini. Pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan para petugas pemadam dalam melayani masyarakat,” ujar Gubernur Muhidin.
Bangun Sinergi dan Sistem Penanggulangan Kebakaran yang Tangguh
Dalam laporannya, Ronny Eka Saputra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kompetensi aparatur di bidang penanggulangan kebakaran yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Peserta akan menjalani rangkaian pelatihan intensif dengan bimbingan instruktur berpengalaman dari berbagai lembaga terkait. Fokus utama pelatihan adalah memperkuat kemampuan personel menghadapi potensi kebakaran, terutama di wilayah industri, permukiman padat, serta area rawan bencana.
“Kami berharap melalui Diklat ini, kemampuan personel di setiap daerah semakin terasah, dan kerja sama antardaerah dalam sistem penanggulangan kebakaran bisa semakin solid,” ungkap Ronny.
Diklat Pemadam Angkatan VI ini tidak hanya menjadi forum pembelajaran teknis, tetapi juga momentum penting untuk mempererat sinergi lintas daerah dalam membangun sistem pemadam kebakaran yang tangguh, responsif, dan profesional di Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana, membangun aparatur Damkar yang handal, serta memberikan perlindungan maksimal bagi keselamatan masyarakat.
