KOTABARU, POSKONews.id — Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Kotabaru kembali mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2025. Hingga akhir November, realisasi serapan anggaran telah melampaui 60 persen dan diproyeksikan tembus 90 persen pada penutupan tahun anggaran. Capaian itu menempatkan Disnaker sebagai salah satu dari lima besar SKPD dengan serapan anggaran tertinggi di Kotabaru, pada Kamis (4/12/2025).
Kepala Disnaker Kotabaru, Saperiani, saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan bahwa optimalisasi retribusi Tenaga Kerja Asing (TKA) menjadi fokus utama dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Strategi ini digarap serius setelah pihaknya bersama Bupati dan Sekda Kotabaru melakukan kunjungan kerja ke Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, dua perusahaan besar menyatakan komitmen untuk mendaftarkan TKA mereka langsung di Kotabaru, bukan di daerah lain seperti yang sering terjadi sebelumnya.
“Selama ini, jika perusahaan mendaftarkan TKA di luar daerah, maka retribusinya masuk ke daerah tersebut. Dengan dialihkan ke Kotabaru, potensi PAD kita meningkat signifikan. Ini peluang besar yang sedang kami kejar,” ujar Saperiani.
Selain mengejar sektor retribusi, Disnaker Kotabaru juga memberi perhatian serius pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Menurut Saperiani, persoalan utama bukan pada ketersediaan tenaga kerja, melainkan pada ketidaksesuaian keterampilan masyarakat dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.
Ia menegaskan bahwa generasi muda Kotabaru perlu lebih adaptif terhadap dinamika dunia kerja modern yang semakin kompetitif, baik di tingkat nasional maupun global.
“Anak-anak muda jangan hanya terpaku menjadi PNS atau bekerja di perusahaan lokal. Kita harus berani mengembangkan potensi, bahkan sampai ke level internasional. SDM kita harus unggul, memiliki skill, dan menguasai bahasa asing,” tegasnya.
Disnaker Kotabaru berkomitmen memperluas program pelatihan, sertifikasi, serta kolaborasi dengan dunia industri untuk memastikan lulusan pelatihan benar-benar siap terserap pasar kerja.
Melalui kombinasi penguatan SDM dan optimalisasi PAD, Disnaker menargetkan Kotabaru dapat meningkatkan daya saing daerah sekaligus menyiapkan generasi kerja yang kompetitif dan berdaya saing global. (Rel)
