.jpg)
 |
| Agus Rismalian Nor Redaktur Pelaksana POSKObatulicin.com |
EDITORIAL
Fenomena Mengakhiri hidup dengan bunuh diri ternyata tidak hanya marak terjadi di Negeri Luar sana, namun di Negara yang kita banggakan dan menganut faham Pancasila serta dengan mayoritas muslim sebagai penduduknya juga mulai marak kasus bunuh diri terjadi.
Beberapa bulan terakhir, di Satui Kabupaten Tanah Bumbu juga mulai sering terjadi kasus mengakhiri hidup dengan bunuh diri, sedikitnya 3 kasus bunuh diri yang sudah terjadi. Berbagai macam cara bodoh ditempuh para pelaku untuk mengakhiri hidupnya, mulai dari gantung diri, bakar diri, menenggak racun dan cara lainnya dalam mengakhiri hidup yang dianggap para pelaku sebagai solusi.
Maraknya kasus bunuh diri yang terjadi perlu perhatian serius, dengan seringnya kenekadan sejumlah orang untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri merupakan cerminan krisis moral yang mulai terjadi ditengah tengah kehidupan kita yang mengaku sebagai manusia berakal dan bermoral. Dalam anjuran agama sendiri, mengakhiri hidup dengan bunuh diri sangat dilarang bahkan di haramkan.
Menyikapi virus bunuh diri yang menjalar dalam kehidupan masyarakat, sejumlah pihak terkait berkewajiban mengambil langkah untuk menghindari kasus bunuh diri lebih marak terjadi lagi. Baik Pemerintah maupun para pemuka agama sudah saatnya bekerja lebih ekstra mengatasi krisis moral yang terjadi.
Dan akhirnya, sebagai bahan renungan kita, mari kita resapi ayat Al Qur’an berikut : “janganlah kalian membunuh diri diri kalian, sesungguhnya Allah sangat menyayangi kalian {QS An Nisa :29 } “.
