KOTABARU, POSKONews.id – Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus memperkuat fondasi tata kelola data daerah dengan menyelenggarakan Workshop Manajemen Data dan Sosialisasi Pembinaan Data Statistik Tahun Anggaran 2025. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (14/11/2025) di Ballroom Lantai 4 Hotel Grand Surya Kotabaru.
Acara dibuka dengan lantunan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan laporan panitia oleh Plt. Kabid Statistik Diskominfo Kotabaru, Rindayani, S.E., yang menekankan urgensi penguatan manajemen data sebagai kunci penyusunan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.
“Manajemen data mencakup proses pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, hingga pemeliharaan. Ketika data dikelola secara baik, maka efisiensi meningkat, risiko kesalahan dapat ditekan, dan keamanan informasi dapat terjaga,” jelasnya.
Sambutan Sekretaris Daerah Kotabaru, H. Eka Safrudin, AP., MAP., disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kotabaru, Gusti Abdul Wakhid, S.StP., MM, yang hadir mewakili Sekda. Ia menegaskan bahwa pengelolaan data bukan hanya menjadi tugas Diskominfo, tetapi tanggung jawab seluruh perangkat daerah.
“Data bukan sekadar angka. Ia merupakan pondasi dari setiap kebijakan, program, dan layanan publik. Tanpa data yang akurat dan terintegrasi, arah pembangunan bisa melenceng dan pelayanan publik tidak akan tepat sasaran,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga, peningkatan kompetensi SDM, serta komitmen terhadap transparansi dalam penerapan tata kelola data di lingkungan pemerintah daerah.
Setelah memberikan sambutan, Kepala Diskominfo sekaligus membuka workshop secara resmi. Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan Buku Data Statistik Sektoral sebagai bentuk komitmen terhadap ketersediaan data yang terbuka dan dapat dimanfaatkan oleh perangkat daerah.
Workshop menghadirkan dua narasumber utama:
-
Desi Ira Wahyuni, SKM, MM, Plt. Kabid Inovasi dan Teknologi Bapperida Kotabaru
-
Muhammad Baital Salsabil, S.Tr.Stat, Pranata Komputer Ahli Pertama BPS Kotabaru
Dalam paparannya, Desi Ira Wahyuni menekankan bahwa ketersediaan data yang akurat, mutakhir, serta mudah diakses adalah prasyarat penting dalam penyusunan program strategis dan kebijakan pembangunan.
Sementara itu, Baital Salsabil menjelaskan proses bisnis statistik, mulai dari metode sensus, survei, kompilasi produk administrasi, sampai pentingnya keseragaman kualitas data antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Melalui workshop ini, Pemkab Kotabaru berupaya meningkatkan implementasi prinsip Satu Data Indonesia (SDI), yang mengedepankan data yang akurat, terpadu, terstandar, dan dapat dibagikan antarlembaga. Penguatan kapasitas OPD diharapkan mampu menghasilkan data berkualitas yang menjadi dasar perencanaan pembangunan serta peningkatan kualitas layanan publik di Kabupaten Kotabaru.



