BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) terus mengintensifkan langkah percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Hal ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi dan Advokasi Tim Percepatan Penanggulangan TBC yang digelar pada Jumat (14/11/2025) di Hotel Lotusa Batulicin, Kecamatan Simpang Empat.
Kegiatan strategis tersebut sekaligus dirangkai dengan Penandatanganan Komitmen Beraksi dalam upaya pemberantasan TBC di wilayah Tanah Bumbu. Penandatanganan dilakukan sebagai simbol soliditas lintas sektor dalam mewujudkan target eliminasi TBC tahun 2030.
Komitmen Pemerintah Daerah Perkuat Sinergi
Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra M. Putu Wisnu Wardhana, menegaskan bahwa rakoor ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga teknis, masyarakat, serta dunia usaha.
Menurutnya, TBC merupakan penyakit menular yang membutuhkan pendekatan komprehensif. Oleh karena itu, penanganannya tidak cukup hanya mengandalkan sektor kesehatan, melainkan memerlukan keterlibatan penuh dari seluruh pihak.
“Pemerintah telah menargetkan eliminasi TBC pada 2030. Untuk mencapainya, kita memerlukan kerja kolaboratif yang konsisten. Ini bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, tetapi tanggung jawab bersama,” ujar Bupati dalam sambutan yang dibacakan Putu Wisnu.
Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat komitmen lintas sektor sehingga seluruh masyarakat Tanah Bumbu dapat hidup sehat tanpa ancaman penyakit menular.
“Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, dunia usaha, dan elemen masyarakat, saya yakin Tanah Bumbu mampu mencapai eliminasi TBC bahkan lebih cepat dari target nasional,” tegasnya.
Gerakan Bersama Lintas Sektor
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Hj. Narni, juga menekankan pentingnya peran berbagai pemangku kepentingan dalam percepatan eliminasi TBC. Ia menyampaikan bahwa upaya memutus mata rantai penularan TBC merupakan gerakan bersama dan tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada tenaga kesehatan.
“Penanggulangan TBC adalah kerja kolaboratif. Sektor pendidikan, sosial, dunia usaha, hingga komunitas semua memiliki peran dalam meningkatkan kesadaran, deteksi dini, hingga memastikan pengobatan berjalan optimal,” jelasnya.
Langkah Nyata Menuju Eliminasi TBC 2030
Melalui rakoor dan komitmen bersama ini, Pemkab Tanah Bumbu berharap upaya eliminasi TBC dapat berjalan lebih terarah, terukur, dan menyeluruh. Sinergi lintas sektor juga diharapkan mampu meningkatkan deteksi kasus, memperkuat edukasi masyarakat, dan memastikan layanan pengobatan yang lebih efektif.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud keseriusan daerah dalam mendukung program nasional, sekaligus memastikan kualitas kesehatan masyarakat Tanah Bumbu semakin baik dari waktu ke waktu.
