BATULICIN, POSKONews.id – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang komunikasi publik. Hal ini diwujudkan melalui Pelatihan Jurnalistik dan Pengelolaan Media Sosial yang diikuti aparatur sipil negara (ASN) dan wartawan lokal, berlangsung pada 11–12 November 2025 di Ruang Rapat Kantor Bupati Tanah Bumbu, Batulicin.
Kegiatan yang digelar Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DiskominfoSP) Tanbu ini menghadirkan sejumlah praktisi media berpengalaman sebagai pemateri. Pada hari pertama, Dhana Kencana dari IDN Times menyampaikan materi bertajuk “Jurnalisme di Era Algoritma: Antara Idealisme dan Bisnis Media”. Ia menjelaskan bagaimana dinamika industri media modern kini sangat dipengaruhi distribusi algoritmik, sehingga jurnalis perlu menguasai teknik verifikasi konten, manajemen narasi, hingga adaptasi dalam ekosistem digital.
Selain itu, Wakil Direktur Radar Banjarmasin, Toto Fachruddin, turut memberikan materi mengenai tata kelola media serta model bisnis yang relevan dalam industri pers saat ini. Ia memaparkan strategi pengelolaan redaksi, pengembangan unit bisnis media, dan pentingnya keberlanjutan operasional di tengah persaingan digital.
Memasuki hari kedua, Toto kembali memberikan serangkaian materi lanjutan, meliputi komunikasi publik di media sosial bagi pemerintah daerah, teknik membuat desain komunikasi visual untuk poster maupun konten digital, serta penyusunan konten media sosial yang efektif bagi instansi pemerintah. Sesi ini menjadi salah satu yang paling interaktif karena peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan pembuatan poster dan konsep konten.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Asisten Administrasi Umum, M. Yamani. Dalam sambutan yang disampaikan, Bupati menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen daerah dalam memperkuat kualitas SDM komunikasi publik di tengah arus digitalisasi yang kian pesat.
“Di era digital dan keterbukaan informasi saat ini, peran jurnalistik tidak hanya sebatas menyampaikan berita, tetapi menjadi garda terdepan dalam membentuk opini publik, menjaga transparansi, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” ujar M. Yamani mewakili Bupati.
Ia menambahkan bahwa melalui pelatihan ini, Pemkab Tanbu ingin melahirkan insan komunikasi yang tidak sekadar unggul secara teknis, tetapi juga memiliki integritas kuat, kepekaan sosial, serta pemahaman mendalam mengenai etika profesi.
“Kita ingin membangun ekosistem informasi yang sehat, inklusif, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tegasnya.
Kepala DiskominfoSP Tanbu, Al Husain Mardani, menjelaskan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari agenda pengembangan kompetensi ASN dan wartawan di bawah bidang Informasi dan Komunikasi Publik. Ia menuturkan bahwa pelatihan berlangsung selama dua hari dengan total sembilan jam pelajaran yang dirancang untuk memperkuat kemampuan peserta dalam menghadapi tantangan komunikasi digital.
Pelatihan tersebut mendapat respons positif. Peserta terlihat antusias mengikuti setiap materi, ditunjukkan dari banyaknya pertanyaan serta diskusi aktif selama sesi berlangsung. Interaksi yang terbangun antara narasumber dan peserta menunjukkan tingginya minat untuk meningkatkan kapasitas komunikasi publik di lingkungan pemerintahan serta media lokal.

