KOTABARU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru bersama PT Digital Gasing Edukasi resmi menutup rangkaian Pelatihan Metode Gasing (Gampang, Asik, dan Menyenangkan) bidang matematika tahun 2025. Prosesi penutupan berlangsung di Aula Bamega, Desa Sebelimbingan, Kamis (4/9/2025), dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Murdianto, M.Si.
Pelatihan yang telah berjalan selama 15 hari penuh ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas pendidikan di Kotabaru. Kegiatan tersebut diikuti 32 guru dan 64 siswa, yang sebelumnya resmi dibuka di Masjid Apung Siring Laut.
Transformasi Pembelajaran Matematika
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru, Taufikurrahman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap semangat luar biasa para peserta.
“Semangat para guru dan siswa tetap terjaga hingga akhir pelatihan. Harapan kami, 32 guru peserta mampu mengimbaskan ilmunya ke 258 SD di 22 kecamatan di Kotabaru,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan metode Gasing menjadi jawaban atas tantangan dunia pendidikan, khususnya dalam bidang matematika yang selama ini dianggap momok oleh sebagian besar siswa. Dengan pendekatan yang sederhana, interaktif, dan menyenangkan, diharapkan matematika tidak lagi ditakuti, melainkan dicintai.
Pesan dari Pemkab: Ubah Paradigma Belajar
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Murdianto, menegaskan pentingnya metode ini dalam mengubah cara pandang siswa terhadap matematika.
“Selama ini matematika dianggap sulit dan membosankan. Melalui metode Gasing, kami berharap anak-anak bisa menikmati belajar matematika dengan cara yang menyenangkan,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh trainer, guru, serta peserta pelatihan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi selama dua pekan lebih. Menurutnya, ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini tidak boleh berhenti pada diri sendiri, tetapi harus ditularkan kepada peserta didik di sekolah masing-masing, bahkan kepada guru lainnya.
“Dengan begitu, manfaat dari program ini akan semakin luas, menciptakan budaya belajar matematika yang penuh kegembiraan,” tambahnya.
Kehadiran Tamu Undangan
Acara penutupan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Barito Kuala, perwakilan Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara, serta tim Akademi Gasing. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa pelatihan ini mendapat perhatian luas, tidak hanya dari internal Kotabaru, tetapi juga dari daerah lain di Kalimantan Selatan.
Para tamu undangan berharap agar program serupa dapat terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak sekolah.
Dampak Pelatihan bagi Guru dan Siswa
Metode Gasing yang diperkenalkan oleh almarhum Prof. Yohanes Surya ini dikenal mampu membuat siswa memahami konsep matematika dengan lebih cepat melalui pendekatan logis dan permainan angka yang sederhana.
Para peserta, baik guru maupun siswa, mengaku merasakan perubahan signifikan. Siswa yang semula merasa takut dengan mata pelajaran ini, kini mulai menunjukkan antusiasme baru. Sementara guru mendapatkan keterampilan tambahan dalam menyusun strategi pembelajaran kreatif di kelas.
Seorang guru peserta mengungkapkan bahwa metode Gasing membuat siswa lebih aktif bertanya dan berani mencoba, karena mereka belajar dengan suasana yang lebih santai. Sementara itu, seorang siswa peserta pelatihan mengaku kini lebih percaya diri mengerjakan soal-soal hitungan.
Harapan ke Depan
Penutupan pelatihan ini menjadi titik awal bagi Pemkab Kotabaru untuk semakin serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Program serupa diharapkan terus berlanjut dan menjadi agenda rutin, dengan cakupan peserta yang lebih luas.
Selain itu, adanya kerja sama dengan PT Digital Gasing Edukasi juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan pihak swasta mampu menghasilkan program pendidikan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Komitmen Pemkab
Pemkab Kotabaru menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi pendidikan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan guru dan siswa diyakini sebagai investasi jangka panjang dalam membangun generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan metode Gasing dapat menjadi tonggak penting transformasi pembelajaran matematika di Kotabaru.