BATULICIN – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, guna meninjau perkembangan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP) 828/Banua Warani Mattone, Rabu (26/11/2025).
Setibanya di Bandara Bersujud Tanah Bumbu, Menhan RI disambut langsung oleh Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif, Tokoh Pengusaha Nasional asal Kalsel Andi Syamsuddin Arsyad (H. Isam), serta jajaran petinggi TNI–Polri dan unsur Forkopimda. Kehadiran Menhan menjadi momentum penting bagi daerah dalam memperkuat pertahanan dan meningkatkan sinergi pusat–daerah.
Dalam arahannya kepada prajurit, Menhan menyampaikan apresiasi mendalam atas penamaan Banua Warani Mattone yang diusulkan oleh Bupati Andi Rudi Latif. Menurutnya, nama tersebut bukan hanya simbol identitas, tetapi juga sarat nilai filosofis yang menggambarkan keberanian dan kehormatan seorang prajurit dalam menjalankan tugas negara.
“Nama Banua Warani Mattone adalah nama yang diusulkan Bupati. Maknanya, kau harus berani menjadi tentara kesatria, menjadi tentara pembela rakyat,” tegas Menhan di hadapan pasukan, memberikan motivasi dan spirit perjuangan bagi seluruh anggota Yon TP 828/BWM.
Menhan menilai keberadaan satuan baru ini strategis sebagai kekuatan pendukung pertahanan wilayah sekaligus akselerator pembangunan di Tanah Bumbu. Kunjungan tersebut juga mencerminkan perhatian pemerintah pusat dalam memastikan kesiapan satuan teritorial yang berperan menjaga stabilitas keamanan daerah.
Setelah memberikan pengarahan, Menhan RI melanjutkan agenda dengan melakukan peninjauan progres pembangunan Markas Yon TP 828/BWM. Tinjauan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan fasilitas pertahanan dibangun secara optimal agar siap menunjang tugas prajurit di lapangan.
Mengakhiri rangkaian kunjungan, Menhan RI beserta rombongan bertolak menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin untuk agenda selanjutnya di Rindam XXII/TB.
Kunjungan ini menjadi bukti kuatnya dukungan pemerintah pusat terhadap Tanah Bumbu, sekaligus memperkokoh pondasi pertahanan daerah guna mewujudkan Tanah Bumbu sebagai daerah maju, makmur, dan beradab.


